Antara Menikah dan Kesendirian

menikah atau sendiri
menikah atau sendiri

-Menikah- Adakah yang sudah berpasangan dan berencana untuk menikah? Kalau sudah, bagus dong. Menikah adalah satu kata yang menurut saya mengandung makna yang sangat dalam. Menikah tidak hanya sekedar ritual, bersanding di pelaminan, poto-poto ataupun sebagai prestise. Namun lebih ke sunnah (dalam islam), yang wajib dilakukan apabila usia sudah mencukupi, kemauan sudah ada, mapan dan calon pun sudah di depan mata.
"Nikah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama"

Kenapa Belum Menikah?

Banyak orang yang sudah punya tambatan hati, tapi masih enggan untuk menikah. Kenapa ya? Saya mengajukan pertanyaan ke beberapa teman yang memang saat ini masih berstatus jomblo. Jawaban beragam pun saya terima. Dari yang masuk akal sampai jawaban klise, seperti :
1. Jodohnya masih jauh. Ini jawaban terbanyak.
2. Belum siap.
3. Tidak mau terkekang.
4. Mencari pendamping yang mapan.
5. Sulit mencari sifat yang sama.
6. Repot mengurus anak.

Aih..jawabannya bikin ngenes ya. Tapi jangan semuanya dijadikan acuan juga. Mesti diingat, kalau manusia itu diciptakan berpasang-pasangan. Ada pria dan ada juga wanita. Terkhusus para jones, jangan pernah berkecil hati. Jodoh memang di tangan Tuhan. Tapi dia tidak akan pernah jatuh dari langit, tidak pernah datang dengan tiba-tiba dan tidak pernah menawarkan diri. Langkah terbaik bagaimana the jones menemukan patahan tulang rusuknya (bagi pria), dan tulang rusuk siapa yang melekat (bagi wanita), tentu perlu usaha dan doa.

Well..well..well.. Bicara tentang nikah mungkin masih langka ya bagi sebagian orang. Tapi tidak dengan salah satu rekan blogger kepri ini. Beberapa hari yang lalu, saya dan Teh Lina (www.linasasmita.com) menghadiri pesta pernikahan Eka Dewi puspita. Entah kenapa ya, saya selalu semangat kalau diajak menghadiri pesta pernikahan. Selain pengen lihat pakaian dari adat yang berbeda, interior pesta seperti apa, dan tentu saja makanan yang ditawarkan.*eh. Oya, sekedar informasi nih, di sesama rekan blogger kepri, Eka ini juga terkenal dengan nama DUO EKA. Bersama dengan rekan blogger juga Eka Handa, mereka berdua telah melancong ke berbagai destinasi wisata, baik dalam negeri, maupun luar negeri. Btw Eka Handa, kapan nyusul nih?

menikah atau sendiri
Acara nikahan Eka

Kita skip dulu ya cerita tentang duo eka. But anyway, tahu gak gaes, memutuskan menikah itu, butuh keberanian yang tinggi? Ya, keberanian. Berani bertanggung jawab tepatnya. Mereka yang memilih mengakhiri masa lajang, telah memikirkan segala resiko dan konsekwensi hidup berumah tangga. Patut diacungin jempol juga nih, pria yang meminang gadis pilihan hatinya. Itu tandanya dia harus mampu bertanggung jawab dalam memnuhi kebutuhan hidup pasangannya, baik itu sandang, pangan dan papan. Begitu juga wanita, melayani suami dan patuh pada perintahnya adalah hal yang wajib baginya.

Tapi jangan pernah menikah dengan alasan terpaksa. Akibat frustasi dengan umur yang tidak muda lagi, desakan orangtua, lalu memilih untuk dijodohkan. It's okay, selama calonnya benar dan keluarga besar sudah mengenal dengan baik. Etapi ada juga loh, the jones yang meminta teman atau rekan kerja mencarikannya pasangan (pasangan orang gak ada yang hilang). Dan ada juga yang mengikuti sebuah  ajang pencarian jodoh.

Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk mencari teman hidup demi menyempurnakan ibadahnya. Itu bagus. Melaksanakan salah satu sunnah rasul ini, banyak sekali manfaatnya. Bisa melestarikan keturunan, hidup menjadi lebih tenang, dan terhindar dari perbuatan dosa.

" Cinta itu menyatukan hal yang tidak masuk akal".
Jangan terlalu lama dalam kesendirian. Bila sudah ada pasangan, alangkah baiknya menuju level yang lebih tinggi, yakni pernikahan.
"Jika surga adalah pelabuhan terakhir, maka keluarga adalah kapal menuju kesana..

Segitu dulu ya cerita dari saya. See ya to the next story.

7 comments

  1. hehe jodoh mah dekat sama nagoya kak.

    ReplyDelete
  2. Cinta itu menyatukan hal yang tidak masuk akal.. Suka kalimat ini :)

    ReplyDelete
  3. Cinta itu memang menyatukan perbedaan... jenis kelamin aja sudah jelas-jelas beda apalagi sifat dan perilaku... hehehe... Menikahlah bagi yang sudah mampu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha..mbak menix ada-ada aja, ya jelas beda dung mbak. Kalo sama kelaminnya..aduh takut ah mbak. hehe

      Delete
  4. Replies
    1. Jangan tunggu mental ada bang Uma, yang penting keberanian menghadapi calon mertua untuk melamar sang pujaan hati. Eh.

      Delete

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.