Seuntai Harapan Kecil di 2019

Ada beberapa hal yang ingin saya realisasikan di tahun depan. Ini bukan semacam resolusi sih. Tapi pengharapan yang lebih baik, kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki. Ada apa saja.

1. Pulang kampung
Hampir 5 tahun saya tak pulang ke Padang. Sejak orang tua tiada, semangat untuk pulang kampung seolah meredup. Padang kota tercinta, itulah julukannya. Kota dimana saya dilahirkan. Kota dimana saya merasa bangga menjadi anak kolong, dan kota dimana suka duka mengurai menjadi kenangan.

Sungguh kerinduan yang menyesakkan dada. Bahkan selama itu pula, saya tak menyinggahi tempat peristirahatan terakhir kedua orangtua. Hanya doa yang teruntai menyampaikan pesan. Adapun keinginan pulang sempat terlintas, selalu ada alasan klise untuk menyanggahnya. Anak sekolah, ongkos yang mahal, dan cuti yang menipis. Tahun depan, insya allah harapan pulang bisa direalisasikan.

Mencoba Bisnis
Hampir 15 tahun bekerja di perusahaan yang sama, otak saya mulai jenuh dengan yang itu itu saja. Saya ingin mencoba hal-hal baru di samping kerja kantoran. Selain nge-blog, saya juga ingin mencoba bisnis. Lagipula, sampai kapan perusahaan ini bisa bertahan? Gimana suatu saat ia gulung tikar? Sementara saya menggantungkan hidup hanya dari gaji bulanan? Itulah mengapa saya mencoba bisnis, walau di mulai dari hal kecil.

Perawatan Wajah
Saya jarang melakukan treatmen wajah ke salon atau klinik kecantikan. Kulit wajah saya masih tergolong normal dan tak ada masalah yang berarti. Kalau pun ada, paling komedo, jerawat menjelang haid, itupun cepat menghilang tanpa bekas. Di usia yang mendekati 40, saya hanya melakukan treatmen wajah secara alamiah, itupun di rumah bukan di salon. Sejak melahirkan anak kedua, wajah saya dihiasi beberapa skin tag. Teman saya bilang, ke klinik kecantikan aja. Selain treatmen wajah, juga bisa konsultasi gratis. Hmm.. bener juga, harus sisihkan dana buat kecantikan lagi nih.

Quality Time dengan Anak
Tahun ini saya merasakan anak-anak sedikit aktif dari sebelumnya. Biasanya anak aktif, minta perhatian dari orang tuanya. Sepanjang tahun ini, memang bonding saya agak berkurang bersama anak. Saya jarang keluar bareng. Paling berenang atau menghabiskan waktu di Time Zone. Saya lebih suka pergi sendiri atau jalan ama teman. Sementara anak lebih banyak dengan Pak Misua. Saya sadar, jadi ibu yang baik itu butuh kekuatan besar. Memahami dan berinteraksi dengan mereka adalah satu hal wajib bagi seorang ibu.

Rehap Rumah
Sebenarnya rumah saya sudah direhap, tapi masih tinggal bebenah sedikit lagi. Dana tak mencukupi, hingga memaksa saya menghentikan sementara waktu. Insya allah 2019 bisa kelar semuanya.

Harapan tidak selalu berjalan mulus.  Tapi bagaimana cara kita merumuskannya hingga ia menjadi kenyataan.

seuntai harapan
harapan di 2019

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.