Siapa sih yang tidak mengenal Kota Batam? Daerah ini dulunya masuk kepada wilayah Provinsi Riau. Namun pada tanggal 24 September 2002, Batam memisahkan diri dari provinsi tersebut dan menjadi Provinsi yang ke 32 yang bernama Kepulauan Riau.
Penduduk asli Batam adalah orang Melayu. Mereka hidup sebagai nelayan, yang mendiami daerah pinggiran pantai pulau ini. Namun, seiring berkembangnya Batam dan banyaknya terbuka lapangan pekerjaan, membuat masyarakat dari berbagai penjuru
Indonesia bermigrasi ke Batam. Alhasil, warga asli pulau ini seakan "tersingkir" oleh pendatang dari luar.
Sebagai pekerja yang mungkin telah lama mendiami pulau ini, bahkan kebanyakan telah
menjadi warga Batam, mungkin hanya segelintir orang yang tahu tentang kampung tua yang ada di disini. Nah..mari kita cari tau, ada berapa si gaes Kampung Tua di Batam ini?
Mungkin sebagian dari kita sempat bertanya-tanya, mengapa nama daerah di Batam itu agak sedikit "aneh" di banding daerah yang lain? Apa sih historinya? mengapa bisa bernama jodoh, batu merah, sungai panas dll.
Mungkin sebagian dari kita sempat bertanya-tanya, mengapa nama daerah di Batam itu agak sedikit "aneh" di banding daerah yang lain? Apa sih historinya? mengapa bisa bernama jodoh, batu merah, sungai panas dll.
Nah.. ini dia sedikit cerita tentang kampung tua yang ada di Batam.
1. KAMPUNG JODOH.
Atau yang di kenal dengan nama jodoh. Eit, tapi jangan mikir yang aneh-aneh dulu. Daerah ini bukan tempat mencari jodoh bagi yang jomblo atau sempat berpikiran sebagai biro jodoh. Kampung ini mempunyai sejarah tersendiri.
Atau yang di kenal dengan nama jodoh. Eit, tapi jangan mikir yang aneh-aneh dulu. Daerah ini bukan tempat mencari jodoh bagi yang jomblo atau sempat berpikiran sebagai biro jodoh. Kampung ini mempunyai sejarah tersendiri.
Pada masa
pemerintahan Raja Muhammad Yusuf tahun 1858 tempat ini belum dinamai jodoh. Lalu datang lah orang Ladi yang ingin mengabdi sebagai panglima dan hulubalang. Selain itu ada juga pelaut-pelaut Bugis yang berdatangan ke tempat ini.
Raja mempunyai seorang Putri yang bernama Mayang, yang akan di jodohkan dengan salah seorang panglima yang menang dalam ajang adu tanding antara Panglima Ladi dan Pangeran Bugis. Akhirnya pangeran Bugis lah yang berhak bersanding dengan Putri Mayang. Orang ladi yang mengalami kekalahan kecewa dan akhirnya membunuh sang raja. Sedangkan pangeran Bugis tetap menikahi Putri Mayang setelah pemakaman ayah dari Putri Mayang.
Mungkin itulah asal muasal nama Kampung Jodoh yang dikenal sampai saat ini. Sekarang ini, jodoh sudah berubah menjadi lahan pengembangan Perumahan dan banyak terdapatnya Mall.
2. KAMPUNG BAGAN.
Lokasinya sekarang berada dekat dengan Tanjung Piayu. Daerah ini dibuka pada tahun 1879 oleh warga nongsa yang bernama Nong Isa. Beliau membuka daerah ini dengan cara "bebagan" alias berkemah didalam hutan. Mereka menebangi lahan untuk dibuat kebun dan ditanami buah-buahan.
Nama asli daerah ini sebenarnya adalah Tanjung Bagan yang artinya Tanjung tempat berkemah. Pada tahun 1965 kampung ini juga dijadikan markas TNI (KKO) sebagai tempat penyimpanan amunisi, stok makanan dan obat-obatan. Sekarang lahan tempat bebagan itu adalah Masjid tua At Taubah.
3. DURIANKANG dan SEI BEDUK.
Sebelum jadi DAM seperti sekarang, daerah duriankang dulunya bernama Sungai Tongkang. Tempat tinggal sebagian besar warga Tionghoa yang bermigrasi dari daratan China. Mereka datang menggunakan Perahu sebagai alat transportasi.
Sepanjang bantaran sungai yang mereka lalui, banyak terdapat pohon durian besar. Mereka menyebutnya dengan Duriankang, yang artinya Durian Besar. Nama itulah yang akhirnya menjadi nama daerah itu sampai sekarang ini.
Sedangkan nama Beduk adalah pukulan beduk untuk menyemangati para anak buah tongkang agar cepat sampai ke tempat tujuan. Duriankang dan Sei Beduk ini juga pernah dijadikan Markas TNI (KKO), yang dilengkapi dengan peralatan perang / Jet Tempur.
4. MUKA KUNING
Dulu muka kuning bernama Mekah kuning. Nama Mekah kuning diambil dari nama Ikan Seriding yang berwarna kuning. Dulunya daerah ini adalah lahan pertanian yang digarap oleh warga Tionghoa dan orang Flores. Karena perubahan waktu dan pengaruh berbagai dialek. maka nama Mekah Kuning berubah jadi Muka Kuning.
Sekarang Muka Kuning adalah kawasan terpadu dan menjadi perusahaan Elektronik terbesar di batam, yang dikelola oleh Batamindo Industrial Centre (BIC), yang mulai dibuka pada tahun 1990.
5. KAMPUNG KABIL.
Nama kabil berasal dari kata "ma'bul yang berarti kabul. Di ucapkan pertama kali oleh seorang musafir dari Siak Sri Indrapura yang bernama Cik Awang. Kampung ini mulai dibuka pada tahun 1909 pada masa pemerintahan Sultan Tengku Abdul Rahman.
Tanah nya yang hijau, membuat Cik Awang mempunyai banyak keinginan dalam hati. Salah satunya membuka lahan pertanian. Dan semua niatnya terkabul. Hingga dikenal lah kampung ini dengan sebutan Kampung Kabul, yang lama-kelamaan berubah menjadi Kabil.
Pada tahun 1932 Cik awang meninggal dunia dan di makamkan di kampung dengan
nama Said Siak, sesuai dengan gelar beliau. Namun tahun 1973 kuburan di
pindahkan ke kampung Ngedan. Sekarang lahan bekas kuburan itu, berdiri
lahan industri yang berdiri atas nama PT. Batam Mas Mega, Kabil.
6. KAMPUNG PANAU
Terletak dekat daerah Nongsa. Menurut hikayat..nama ini berasal dari manusia pertama sekali menghuni kampung
ini. Sang istri mempunyai penyakit kulit yang di sebut panau. Sedangkan
suaminya berkulit hitam legam dan di panggil Wak keling. Tahun 1949 hingga 1953
kampung panau semakin banyak penduduknya. Selain dari suku Melayu juga mulai
berdatangan orang dari Timur yakni Bugis, Buton dan Flores.
7. KAMPUNG NONGSA
Dalam sejarah kampung ini pertama kali dibuka boleh raja Isa. Nama kampung ini diambil dari nama timang-timangnya "nong isa" alias tengku Nong. Lama
kelamaan berubah jadi NONGSA hingga sekarang. Penduduknya kebanyakan orang
Bugis yang berkebun Kelapa. Ramai orang berpendapat, bahwa kampung
Nongsa lah kampung paling tua dan juga pusat pemerintahan pertama.
8. KAMPUNG BELIAN
Terletak dikawasan tepi Batam Centre. Di kampung ini terdapat makam tua yang berumur 200 tahun dengan panjang 3 meter.
Terletak dikawasan tepi Batam Centre. Di kampung ini terdapat makam tua yang berumur 200 tahun dengan panjang 3 meter.
9. SUNGAI TERING Dan BATU MERAH
Terletak tidak jauh dari tanjung sengkuang, yang didiami penduduk sekitar tahun
1960. Dulu di muara sungai dihuni oleh orang Tionghoa dan hulunya dihuni orang Jawa,
yang nama daerah nya dikenal Melcem sampai sekarang.
Tahun 1949 daerah ini hanyalah kampung nelayan kecil. Dan di pinggir pantai
terdapat kelong-kelong betawi yang dibuat orang Tionghoa yang melewati Tanjung Datuk.
Di dalam kampung ini terdapat lagi perkampungan yang bernama Batu Merah.
Daerah ini dibangun pertama kali boleh Daeng Tambak yang asal Bugis. Pembangunannya di teruskan oleh Pak Merah seorang pengumpul batu. Tahun 1976
tempat ini ramai ditinggali warga pendatang. Karena ramai orang melihat Pak
Merah sebagai pengumpul batu, makanya dinamakan lah daerah ini dengan Batu
Merah.
10. KAMPUNG TIBAN
Kampung tiban banyak dihuni oleh orang ladi yang mengabdi pada raja Melayu.
Datangnya orang Bugis yang menikahi penduduk setempat, sehingga dianugrahi
keturunan yang bernama semani. Mereka menempati perkampungan Tiban dan hidup dengan
berkebun. Dihulu sungai tiban ada perkampungan baru yang dibuka oleh perantau
minang dan selayar. Perkampungan itu sekarang dikenal dengan nama Tiban kampung.
11. TANJUNG UMA
12. TANJUNG RIAU
Tanjung Riau mulanya diperuntukan sebagai tampat pertemuan Raja Lingga dan
kerabatnya, sebagai tempat untuk mengatur strategi dan upaya mengusir penjajah.
Daerah ini diapit boleh 2 sungai, yakni tamiang dan sei harapan.
13. BATU BESAR
Terletak di sebelah utaa pulau batam.dulunya kampuang ini bernama lobang
gorap, yang diambil dari nama ikan kerang kecil di tepi pantai. Tempat ini terkenal dengan penghasil kopra yang dijual ke Singapura. Kampung inilah yang
pertama kali memiliki SR atau Sekolah Rakyat pada tahun 1957.
14. TANJUNG UNCANG
Terletak di sebelah barat daya pulau batam. Dulunya adalah sebuah tanjung yang
mempunyai pantai yang begitu indah,dan juga menjadi Pangkalan
militer Jepang. Mulai berpenghuni setelah penjajahan Jepang berakhir.
Pada tahun
1985, muncul lah Industri perkapalan yang terkenal sampai ke mancanegara sampai sekarang ini.
15. DAPUR 12
![]() |
kampung tua batam |
16. BATU AJI
Nama daerah ini bermula Dari sebuah batu yang berbentuk kopiah haji yang
terletak di dekat pantai Sagulung barat, tepatnya di hadapan PT.Sintai sekarang. Tahun
1980 terjadi perluasan wilayah, dan menjadi beberapa bagian, seperti Batu Aji lama, Kavling lama, Perumnas dll.
17. SEKUPANG.
Nama ini berasal dari sejenis kerang kupang yang banyak terdapat di perairan
Johor. Di buka pertama kali tahun 1839. Menurut cerita, dulunya tempat ini dihuni boleh seorang petualang dari Sumatera yang mempunyai ilmu harimau
jadi-jadian. Tahun 1920 orang tersebut dikabarkan hilang dan hanya ditemukan
makam keramat di tempat itu yang bernama Keramat Sekupang. Dulu daerah Sekupang juga di sebut Sungai
Pembunuh. Karena banyak nya lanun atau perompak yang di hukum mati oleh algojo.
Sehingga berganti nama dengan sungai harapan. Di kawasan ini dulu terdapat
sungai yang telah berubah jadi bendungan yang bersebelahan dengan Rumah Sakit Otorita Batam.
Sekarang Sekupang juga terkenal dengan tempat pelabuhan Ferry Nasional dan Internasional.
Sekarang Sekupang juga terkenal dengan tempat pelabuhan Ferry Nasional dan Internasional.
18. SUNGAI PANAS
Daerah ini berdampingan dengan kampung Belian, Bengkong dan Sungai Tering. Sungai panas didiami penduduk pertama kali di sekitar wilayah biara Batam Centre. Banyak pohon bakau tumbuh di daerah ini, namun karena tanah di sekitarnya terlalu panas, pohon ini tumbuh kerdil. Karena sangat panas itulah maka di namakan sungai PANAS hingga sekarang.
Itulah sedikit kupasan tentang keberadaan kampung tua di Batam ini. Semoga bermamfaat
2 comments
Jadi jangan ada lagi ungkapan miring dari orang yang tidak menggali sejarah, kalau Batam sebelum jadi pulau industri adalah pulau tak berpenghuni, melainkan sudah ada perkampungan sejak Beratus tahun sebelumnya.
Hi Marza,.....Terima kasih buat informasinya...tetapi sepertinya ada yang miss tentang sejarah Jodoh terutama soal pemberian nama (kenapa diberi nama Sungai Jodoh)
Post a Comment