My Lifestyle Blog

Mempunyai blog pribadi adalah kebanggaan bagi seorang Blogger. Berawal sebagai pengisi waktu luang, catatan keseharian, hobi, hingga mempunyai niche tersendiri. Beraneka ragam cara dan trik dilakukan para blogger, untuk menarik pengunjung kembali ke blog mereka. Seperti menyuguhkan susunan blog yang nyentrik, tata bahasa yang menarik, update barbagai hal dan tempat terbaru, hingga pemberian judul yang menggoda. Bila salah satu trik di atas berhasil, bisa dibayangkan, viewer blog meningkat tajam, share artikel bertambah, trafik jadi naik, yang secara otomatis meningkatkan PA (Page Authority) dan DA (Domain Authority) blog. Selain itu, brand tertentu akan menghubungi kita untuk menawarkan artikel berbayar/ review dan harus mempostingnya dengan link ke website mereka. Bayarannya cukup lumayan. Jadi pastikan saja, alamat email, dan akun jejaring sosial kita terpajang dengan jelas. Jangan heran, banyak blogger yang menjadikan blog mereka sebagai lahan basah yang wajib dikelola dengan bai

Hidup akan terus mengalami perubahan. Masa-masa sulit tentu akan pernah dialami bersama pasangan. Banyak yang bertahan dan tidak sedikit juga yang berakhir dengan perceraian. Menyatukan dua orang berbeda, butuh penyesuaian dan toleransi, agar tujuan membina rumah tangga bisa terealisasi. Keduanya harus mengkesampingkan ego demi ademnya biduk rumah tangga yang dilalui. bertahan di masa sulit Bagaimana belajar mempertahankan hubungan dengan pasangan : 1. Mulai dari diri sendiri . Perbaiki diri sendiri dan mulailah mengatasi perbedaan dan konflik dengam kesadaran yang tinggi. Lebih baik jujur, terbuka dan suarakan dengan jelas, apa yang diinginkan dan apa yang tidak. Jangan memaksa pasangan berubah. 2. Jangan Pernah Menyalahkan. Menyalahkan pasangan tidak aakan memperbaiki keadaan. Diskusikan saja dengan baik. 3. Saling Mendengarkan. Mungkin sebagian dari kita bukan pendengar yang baik. Bila pasangan sedang berbicara, tidak ada salahnya menjadi pendengar yang baik dan kemberi

Hai, saya Yulia Marza, Seorang karyawan swasta dan ibu dua orang anak. Blog ini bercerita tentang keseharian saya dengan aneka rasa dan asa di dalamnya

Cinta. Setiap orang pernah merasakan cinta. Dia datang tanpa memandang ras, status sosial, dan usia. Cinta adalah hadiah terbesar yang bisa kita berikan dan terima. Hidup tanpa cinta seperti hidup dalam bayang-bayang semu. Seseorang yang dapat merasakan cinta, akan dapat menjalankan hidup normal sepenuhnya. Cinta juga merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan. Ibarat vitamin dan mineral yang menutrisi tubuh manusia. Karena ia bisa membuat seseorang lebih berenergi, penuh keceriaan, kehangatan dan kegembiraan dalam menjalankan kehidupan. Namun cinta juga bisa membunuh. Membuat seseorang terpuruk, terluka, bahkan trauma yang mendalam. Perempuan lebih mudah jatuh cinta. Sedikit saja para lelaki menyentuh hatinya, mereka akan klepek-klepek dibuatnya. Karena para pere  ini, lebih mengedepankan perasaan dalam setiap tindakan. Namun, sebagian dari mereka, sedikit sulit belajar dan mengenal pria dengan baik. Trauma akan masa lalu menjadi alasan utama mengapa pere m enjadi t

Mendapat challenge dari Blogger Kepri untuk menulis, bagi saya patut disyukuri. Saya bisa menuangkan kata demi kata, kalimat demi kalimat, dengan satu tujuan. Mengasah kemampuan berpikir, sampai sejauh mana sih bakat menulis saya. Kali ini saya akan menulis tentang penyakit pada kuku, yang mungkin tanpa kita sadari pernah "menyerang" kita. Kuku adalah bagian yang tumbuh pada ujung jari manusia. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Hmm..ngomong-ngomong soal kuku, pernah gak man teman melihat atau sekedar “mencuri pandang” kuku sahabat atau teman dekat? Gak pernah banget kan? Boro-boro "ngintip" punya teman, punya sendiri aja jarang diperhatiin! Saking sibuknya kerja, nge-blog, dan aktivitas yang lainnya, gunting kuku itu…pas ingat aja. Baru nyadar kuku panjang, kalau tangan udah luka kegaruk. Ah..kuku itu kan bagia