Waktu SMU, saya pernah mengikuti kursus bahasa Inggris dan komputer pada satu lembaga profesional di kota kelahiran saya. Awalnya saya diajak sohib karib yang mengiming-imingi saya dengan mengatakan, kalau disana banyak cowok keren dari sekolah lain yang juga kursus di lembaga tersebut.
Saya yang masih ababil (abege labil), langsung mengiyakan tanpa pikir panjang. Saya pikir, sambil menyelam minum air. Sambil belajar, sambil cuci mata. Di samping dapat ilmu, dapat teman baru, dan dapat nikmatin wajah manis yang berseliweran di depan mata. Begitulah kira-kira niat awalnya.
lomba blog dumet school |
Niat kursus pun saya utarakan ke orangtua. Sedikit rayuan, walaupun maksa tepatnya, dana untuk 3 bulan ke depan langsung berpindah dari dompet nyokap ke tangan saya.
Banyak ilmu yang saya dapatkan selama kursus. Terutama komputer. Awalnya buta dan meraba-raba, akhirnya paham semuanya. Mungkin karena saya kelewat bawel kali ya, nanya ini nanya itu ke Pak guru. Ya harus dong, daripada saya gak tau tapi sok tau, kan lebih bribet.
Lagian guru yang ngajar, orangnya asyik kok, sangat welcome malah ngejawab atu atu pertanyaan siswanya.
Semua karena saya tekun juga sih, daaann.. hhhmmmm..serpihan aura positif dari Andra, cowok manis berkaca mata yang duduk di sebelah saya. Cowok smart yang juga bertangan dingin. Yang tak segan nolong saya bila lupa pelajaran. Fans Andra lumayan banyak, termasuk saya dong salah satunya.
Bias Andra begitu kuat. Ibarat aliran listrik yang menyengat tubuh saya. Menyentak saya harus ON dan bertegangan tinggi. Seketika saya mulai berhalusinasi, jikalau nanti saya berjodoh dengan Andra, pasti anak-anak saya akan pintar seperti bapaknya. Jika..dan jika.. omaygad, halu kan jadinya?
Andra pernah cerita ke saya, kalau suatu hari nanti dia ingin belajar bahasa pemprograman dan menjadi ahli IT. Seketika mata saya langsung kedap kedip layaknya Mini Mouse. Hati saya mulai bersuara "kamu tau gak Ndra, kamu tuh suami idaman gw banget, walaupun kamu cepat botak dan beruban nantinya, tapi kepintaranmu tak kan hilang di otak anak-anak kita. *lagi-lagi saya berhalusinasi.
Tiga bulan menjalani dua kursus tersebut, saya dan kawan karib, dinyatakan lulus dengan nilai memuaskan. Rasa haru menyertai saya ketika menerima sertifikat kelulusan. Semuanya saya raih karena memang saya gigih belajar, bantuan guru yang sangat sabar menghadapi saya, dan terakhir tentu saja karena bias pintar Andra yang ketularan ke saya. Hehehe.
Mengapa kursus Bahasa Inggris dan Komputer?
Tahun 90-an, komputer menjadi barang mahal di eranya. Hanya satu dua orang saja yang memilikinya. Kalau pun ingin belajar, saya mesti ke warnet. Tentu ada harga yang harus dikeluarkan. Ongkos ke warnet dan biaya pakai yang dihitung perjamnya.
Sedangkan bahasa inggris, saya ingin seperti kakak saya yang sangat fluent bicara. Lagian tak jauh dari rumah saya berdiri homestay dengan banyak bule yang singgah menikmati pantai. Dengan bahasa inggris yang saya kuasai, tentu saja saya bisa berinteraksi nantinya dengan mereka.
ILMUNYA DI KEMANAIN?
Di era mileneal ini, sangat sulit bersaing dalam segi apapun. Bila ingin posisi dengan gaji tinggi, seseorang dituntut punya skill mumpuni, di samping gelar akademisnya. Sampai sekarang, saya masih bekerja dan ilmu yang saya dapatkan dulu sangat membantu hingga pencapaian seperti sekarang ini.
Saya pun gigih ikut pelatihan dan sempat terpilih menjadi salah satu peserta coding mum yang diadakan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Jakarta. Saya masih ingin terus belajar hal-hal baru yang bisa memotifasi hidup saya.
waktu pelatihan coding mum |
Nah, kamu yang masih merasa minder dan kurang percaya diri di hari gini, yakinkan dulu dalam hati, bahwa kamu mampu. Kamu bisa meningkatkan skill dalam persaingan yang sangat ketat belakangan ini.
BAGAIMANA CARA MENSIASATINYA?
Orang akan berlomba-lomba mencari tempat kursus. Mengasah kemampuan agar bisa bersaing dengan yang lainnya. Lihat lah, tempat kursus bertaburan bak cendawan tumbuh. Semua menawarkan fasilitas, metode belajar dan kualitas materi yang menjanjikan.
Tapi jangan sampai salah menjatuhkan pilihan. Mencari tempat kursus memang mudah, tapi kita harus bijak memilih mana yang betul-betul unggul dan ideal dalam semuanya. Baik dari kualitas maupun kuantitas. Jangan sampai uang kita terbuang sia-sia. Capek kursus tapi hasilnya zonk.
Salah satu tempat kursus yang recomended adalah Dumet School. Mengapa Dumet School? Dumet School adalah tempat kursus website, Digital Marketing, dan Desain Grafis.
Dumet School ini memang tidak ada di Batam, tapi ada di DKI Jakarta. Namun gaungnya sudah terdengar di dalam dan luar negeri. Dumet School juga menjadi tempat kursus terbaik yang pernah ada.
Kenapa DUMET School pantas jadi pilihan kamu. Apa saja sih keunggulannya?
Bagi kamu yang ingin kursus di DUMET School, tapi ragu nentuin pilih paket apa? Tenang, kamu bisa kok konsultasi dengan staff ahli yang ada di DUMET School.
Referensi buat kamu, apa aja sih program di DUMET School itu? Dan apa aja sih yang saya dapatkan jika join di sini?
Dumet School ini memang tidak ada di Batam, tapi ada di DKI Jakarta. Namun gaungnya sudah terdengar di dalam dan luar negeri. Dumet School juga menjadi tempat kursus terbaik yang pernah ada.
Kenapa DUMET School pantas jadi pilihan kamu. Apa saja sih keunggulannya?
#1. Punya Website Sendiri
Bonafit tidaknya suatu perusahaan /lembaga profesional, pastinya didukung oleh situs web, serta meta data yang nyata dan jelas. Seperti Dumet School yang mempunyai website di https://www.dumetschool.com
#2. Lokasi Tersebar di Jakarta
Dumet School telah menunjukan perkembangan yang signifikan dengan total 5 cabang yang berlokasi di Kelapa Gading, Srengseng, Tebet, Grogol, dan Depok, sejak mulai berdiri di 2013.
3. Punya Tim Solid
Pesatnya perkembangan Dumet School, karena didukung oleh staff pengajar yang profesional. Mereka mampu membangun tim yang solid, hingga mampu menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman. Yang tentunya membuat murid lebih baik dan berhasil. Dengan kata lain murid tidak merasa dirugikan.
#4. Metode Kursus Khas
DUMET School mempunyai metode kurus yang khas, jadwal kursus fleksibel, satu murid langsung mulai, belajar sampai bisa dan gratis konsultasi seumur hidup.
#5. Siswa Beda Profesi
Murid DUMET School datang dari berbagai jenis profesi. Mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, staff profesional dan pemilik bisnis kursus di DUMET School. (8000+ murid dari sekolah, universitas, instansi pemerintah dan perusahaan ternama).Bagi kamu yang ingin kursus di DUMET School, tapi ragu nentuin pilih paket apa? Tenang, kamu bisa kok konsultasi dengan staff ahli yang ada di DUMET School.
Referensi buat kamu, apa aja sih program di DUMET School itu? Dan apa aja sih yang saya dapatkan jika join di sini?
Kamu bisa pilih salah satu program sesuai bakat dan skill kamu. DUMET School menawarkan sesuatu yang beda dari tempat kursus yang pernah ada.
Tidak salah dong, Dumet School menjadi tempat kursus terbaik yang ada sekarang ini. Coba aja DUMET School ada waktu saya sekolah dulu, mungkin Andra akan sangat tertarik join di sini. Andra yang maniak IT, Andra yang puya ambisi besar di bidang IT. Karena DUMET School, tempat kursus IT di Jakarta.
Hayuk buruan daftar. Di hari guru besok ada promo khusus lo.
Tidak salah dong, Dumet School menjadi tempat kursus terbaik yang ada sekarang ini. Coba aja DUMET School ada waktu saya sekolah dulu, mungkin Andra akan sangat tertarik join di sini. Andra yang maniak IT, Andra yang puya ambisi besar di bidang IT. Karena DUMET School, tempat kursus IT di Jakarta.
Hayuk buruan daftar. Di hari guru besok ada promo khusus lo.
Pengen tau lebih lanjut, silahkan meluncur langsung, atau juga bisa via telp dan email di bawah ini. Atau bisa follow akun media sosial DUMET School.
DUMET School
DUMET School
Telp : (021) 29411188
Email : info@dumetschool.com
Facebook : Dumet School
Twitter : @dumetschool
Instagram :@Dumetschool
Selamat mendaftar.
Email : info@dumetschool.com
Facebook : Dumet School
Twitter : @dumetschool
Instagram :@Dumetschool
Selamat mendaftar.
1 comment
Banyak banget keunggulan Dumet School. Kalau aku belum pernah kursus komputer tapi lumayan sering kursus Bahasa Inggris.
Post a Comment