Lima Aktivitas Ini Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Kita mungkin sangat memperhatikan kesehatan diri dengan rajin berolahraga dan makan-makanan bergizi. Itu sangat baik, tapi tidak akan maksimal bila kita masih melakukan aktivitas yang berperan menurunkan daya tahan tubuh.

Apa saja aktivitas yang berdampak pada penurunan daya tahan tubuh? 

influenza
flu dan pilek


5 Aktivitas yang Berakibat Pada Penurunan Daya Tahan Tubuh

1. Olahraga berlebihan

Rasanya apapun yang berlebihan itu tidak baik, termasuk aktvitas olahraga yang harus membuat badan sehat justru membuat jadi lebih mudah sakit bila dilakukan tanpa kontrol yang tepat. Overtraining, atau aktivitas fisik berlebih ternyata justru melemahkan imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh jadi lebih rentan terkena infeksi. Sebaiknya berolahraga sedang secara rutin, berbagai penelitian bahwa ini akan lebih membuat tubuh tahan terhadap virus.

2. Kurang Gerak

Alih-alih mengurangi olahraga berlebih, setelah membaca poin satu jangan sampai kita menghentikan aktivitas fisik. kebanyakan orang mungkin berpikir jika dengan santai dan berdiam diri tubuh akan baik-baik saja. Faktanya, minimnya aktivitas fisik seperti terlalu banyak duduk ternyata juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk bertahan dari gempuran infeksi. Ini karena kurang gerak dapat menyebabkan kerusakan sistem imun, peradangan, bahkan penyakit kronis di tubuh.

3. Sedih

Mungkin Anda atau orang terdekat pernah mengalami gejala sakit seperti demam, kepala pusing, atau bahkan batu-batuk. Anehnya, ini terjadi hanya karena baru saja putus cinta. Ya! Sedih bisa berakibat menurunnya daya tahan tubuh. Sedih yang mendalam dapat menyebabkan horman dalam tubuh tidak seimbang atau justru meningkatkan hormon kortisol saja.

4. Stress

Setali tiga uang dengan sedih, stress yang berlangsung secara terus menerus dapat menggerus daya tahan tubuh secara signifikan sebagaimana yang disampaikan oleh National Cancer Institute Amerika Serikat. Hal ini disebabkan ketika seseorang mengalami stress, upanya, otak merespon dengan cara memperbanyak produksi hormon kortisol. Produksi hormon kortisol yang berlebihan dapat memengaruhi berkurangnya fungsi sel T yang bertugas melawan infeksi pada tubuh.

Itulah sebabnya banyak institusi kesehatan dan para pakar kesehatan menyarankan agar masyarakat secara aktif mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan latihan rileksasi seperti yoga agar tidak stres.

5. Paparan Ultraviolet.

Tahukah kamu, saat ini bumi telah mengalami kenaikan kadar beberapa jenis polutan udara yang berdampak pada menipisnya lapisan ozon. Hal ini mengakibatkan peningkatan radiasi cahaya ultraviolet dari matahari. Jika selama ini ultraviolet dianggap berisiko menimbulkan kanker kulit, faktanya para ahli menyatakan kalau paparan ultraviolet yang berlebihan juga dapat menyebabkan katarak dan melemahnya sistem imun.

Paparan sinar ultraviolet berpengaruh terhadap keberadaan sel yang berfungsi menjaga imun tubuh. Jika itu terjadi, maka akan meningkatkan risiko infeksi dan sebaliknya menurunkan pertahanan tubuh melawan kanker kulit.

Oleh karena itu, ada baiknya mulai melindungi tubuh dari paparan sinar ultraviolet. Seperti menggunakan pelindung kepala (topi), pakaian tertutup, dan tabir surya, serta menghindari beraktivitas di luar ruangan pada saat matahari sedang terik-teriknya di siang hari.

Pastikan kita mengkonsumsi suplemen yang efektif menjaga daya tahan tubuh. Pastikan suplemen yang kita minum berbahan herbal dan telah diakui oleh BPOM. 

Melalui riset selama bertahun-tahun, Rhea Health Tone berhasil menciptakan suplemen makanan alami yang diperoleh dari ekstrak tanaman obat. Penelitian tersebut berhasil mengembangkan berbagai suplemen dan molekul untuk infeksi virus, bakteri, dan jamur.


No comments