Manfaat Bisnis Online di Era Digital

Adalah Fara, teman saya yang beralih membuka usaha online. Awalnya ia mempunyai dua ruko peninggalan almarhum ayahnya. Satu toko berada di mall dan satunya lagi pada sebuah ruko yang tak jauh dari rumahnya.

Usahanya berjalan lancar dengan omset signifikan setiap bulannya. Namun sayang, tiga tahun belakangan, toko Fara sepi pembeli, akibat maraknya masyarakat berbelanja online. Ia tak menyangka, pengaruh online shop begitu besar, hingga berdampak penurunan omset tokonya. 

Kondisi toko semakin terpuruk, ketika pandemi melanda Indonesia. Demi menekan biaya operasional, Fara terpaksa menutup toko di mall dan beralih mengelola usahanya melalui satu pintu saja.

Trik marketing pertama yang ia lakukan adalah, memasarkan usaha online via media sosial. Media sosial adalah alat ampuh untuk memasarkan produk, karena pelanggan cenderung menghabiskan banyak waktu berselancar di sana.

Tidak puas di media sosial saja, Fara membuat website sendiri dan join dengan e-commerce. Satu tahun berjalan, usahanya mulai lancar dan menampakan hasil.

Fara adalah satu contoh, memanfaatkan teknologi digital untuk usaha online. Internet mengubah gaya memasarkan produk, dari sebelumnya tradisional, ke serba digital.

Tidak hanya perusahaan besar saja yang memanfaatkan situasi ini, usaha kecil pun tetap merebut pangsa pasar penjualan online. Bahkan tren terbaru menunjukan, pertumbuhan pasar e-commerce di tahun mendatang akan datang dari Usaha Kecil Mikro Menengah atau UMKM.

Kondisi ini terlihat, dengan gencarnya pemerintah dan elemen masyarakat, mengangkat sektor UMKM agar beralih ke pasar digital.

Layaknya Fara, tren pemilik usaha online bergabung dengan e-commerce, menandakan semakin banyak mereka menyadari manfaat yang dapat diberikan usaha online untuk setiap transaksi mereka.

Beberapa tahun lalu, orang masih berbisnis melalui faxs dan komputer. Transaksi terjadi secara cash dan melalui lembaran kertas yang diinput secara manual. Seiring berkembangnya teknologi, gaya hidup pelanggan pun ikut berubah.

Secara tak langsung, pemilik usaha harus menyesuaikan operasional bisnis mereka secara digital. Transaksi dilakukan secara virtual, agar efisien, mudah dan berdaya saing.

Sebagai pemula di dunia online, biaya yang dikeluarkan tidak sebesar membuka toko fisik, yang berdampak pada keuangan. Ketika mambuka usaha online, yang dibutuhkan hanya keahlian menguasai sistematik usaha dan biaya pembuatan website saja. Sedangkan sarana promosi, bisa melalui media sosial dan layanan iklan.

Tidak seperti hal nya toko fisik yang memaksa kita harus berinteraksi dengan pelanggan. Usaha online, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Bahkan saat tidur pun pengusaha online, bisa menghasilkan uang. Karena setiap transaksi dapat dicek hanya dalam genggaman. Hemat waktu, hemat tenaga, tidur pun jadi nyenyak.

Jangan takut memulai usaha online. Perkembangan teknologi, justru membuka peluang bisnis lebih banyak. Karena cara memasarkan produk lebih mudah dan berdaya saing.

Karena sejatinya, peluang bisnis itu ibarat bus, selalu ada yang datang dan pergi. Tergantung bagaimana cara kita memulai dan mengopetasikan bisnis dengan semangat. Kenali pangsa pasar, trik jitu marketing, yang punya ciri khas.

Mulai dan lakukan!