Mencoba memalingkan wajah dari layar 6" ini. Hampir 4 jam lebih mata terfokus pada novel di salah satu aplikasi berbayar. Mata saya terasa panas, pegal dan perih. Saya mulai berbaring, sambil tangan menutupi kedua belah mata.
![]() |
Segarkan mata dengan Insto Dry Eyes |
Bagi saya, membaca adalah aktivitas mengasyikkan. Kegiatan ini sudah menjadi habit dari sekolah yang gak bisa dianulir. Sebelum era internet menyerang, "layar" buku menjadi puncak tertinggi dalam hidup saya. Di mana mata masih fresh, belum terkontaminasi komputer dan gadget.
Buku fisik adalah jendela dunia, dulu... sebelum era internet menyerang dunia saya.
Yap, dulu saya memang book lover tapi tidak masuk kategori book worm atau kutu buku. Majalah Aneka yess, novel lupus, Manga Sailor Moon serta buku mengenai informasi belahan dunia, menemani masa remaja saya. Beli sih sesekali, itupun harus menyisihkan uang jajan seminggu lebih. Paling sering minjam ama teman, atau reading bareng di rumahnya, yang menurut saya adalah solusi terbaik ketika candu melanda. Kalaupun kepepet, Gramedia pilihan terakhir membaca gratis, meski kaki pegal berdiri.
Totalitas tingkat tinggi emang. Demi candu, rela mengorbankan waktu agar bisa terus membaca buku kesayangan.
Meski candu, saya tetap memegang teguh nasehat orang tua yang mengatakan "jangan terlalu dekat membaca, jangan membaca sambil tiduran, nanti sakit mata". Nasehat yang terus saya gaungkan di telinga tanpa ada bantahan plus embel-embel abcd.
Saya yakin, bukan saya saja yang punya effort luar biasa di masa muda tentang buku, majalah, komik dan bacaan lainnya. Tapi percayalah, generasi se era dengan saya, pasti punya cerita dan daya pandang sama, tentang habit yang riskan dengan problema mata ini.
MATA ITU UNIK, KOK KERING ?
Menapaki dunia kerja, mobilitas saya makin meningkat. Apalagi setelah menikah dan mempunyai anak. Kerjaan jadi double. Saya harus bisa membagi waktu antara kerjaan, rumah tangga dan hobi.
Tapi, bukan ibu-ibu namanya kalo gak punya seribu tangan. Pulang kerja sat set sat set, urusan rumah selesai, anak anak sudah tidur, mari melanjutkan hobi.
Masalahnya adalah, ketika aktivitas kerja selama 7 jam di depan komputer, dalam ruangan ber AC, sampai rumah pun masih lanjut berkutat dengan bacaan setelah anak-anak tidur, mata jadi perih, pegal. Dikedip seperti ada ganjalan di mata. Olahraga gak sempat. Asupan makanan sehat pun kadang terabaikan.
Padahal, dengan aktivitas yang banyak menggunakan mata, saya butuh support system agar mata tetap sehat. Hal baik yang harus nya mudah dilakukan, malah sering diabaikan. Jargon saya waktu itu ah, paling besok udah enakan.
Sinyal mata yang saya sepelein, akhirnya menjadi serius ketika tiba tiba pandangan blur, berkedip perih, sepet, merah, bahkan keluar air mata. Untungnya masalah mata ini terjadi di rumah. Solusi pertama waktu itu istirahatkan mata sejenak, dan kompres mata dengan es. Setelahnya, ke apotik terdekat untuk membeli obat tetes yang cocok dengan kondisi mata.
Ternyata saya terkena gejala mata kering. What? Mata kering....
![]() |
Book Lover and Insto |
Banyak yang tidak tau, mata kering bisa menyerang siapa saja. Tua muda, bahkan anak kecil pun rentan terindikasi mata kering. Selama mereka berkutat di depan layar gadget, komputer maupun laptop, potensi akan tetap ada.
Teknologi yang ekspres berinovasi, membuat speed internet makin laju. Makin speedy makin susah lepas dari gadget.
Menurut data statistik State of Mobile tentang negara pengguna perangkat mobile 2023, Indonesia menjadi negara pertama sebagai pengguna terlama dengan durasi bermain hp atau laptop selama 6.05 jam setiap hari.
Miris, tapi inilah kenyataannya. Berlama lama dengan gadget seperti pisau dua sisi. Di satu sisi perangkat yang memberikan manfaat seperti bahan bacaan buat seorang book lover, di sisi lain juga menciptakan potensi bahaya, seperti mata kering.
![]() |
Data negara pemakain perangkat mobile terlama. Sumber: data.goodstats.id |
Kalau saja kita sadar, bahwa semua ciptaan Allah sesempurna itu, maka nikmat itu semakin bertambah. Nikmat Allah itu banyak banget, cuma kita saja yang salah mengolahnya.
Di antara banyak nikmat Allah tersebut, salah satunya adalah nikmat penglihatan. Ya, mata diletakkan di tempat aman dengan komposisi terbaik, terlindungi dan bekerja sesuai tupoksinya. Tapi malah sering dipaksa kerja rodi. Padahal mata itu indra paling unik yang ada pada manusia.
Ada beberapa keunikan mata yang pernah saya baca :
- Warna mata paling banyak di dunia adalah cokelat.
- Mata terlindungi dengan baik.
- Bayi tidak bisa menghasilkan air mata sehingga usia 6 minggu karena saluran air mata mereka masih berkembang. Selain itu bayi memiliki penglihatan warna terbatas.
- Satu satunya jaringan dalam tubuh manusia yang tidak mengandung pembuluh darah adalah kornea.
- Mata akan otomatis tertutup untuk melindungi diri dari bahaya dan cidera.
- Mata adalah kamera digital dengan 576 Megapixel dan mengandung lebih dari 100 juta sel peka cahaya.
- Mata manusia memiliki 7 juta Fotoreseptor kerucut yang membantu mengindentifikasi detail pada objek.
- Mata memiliki titik buta tempat saraf optik melewati retina.
- Mata memiliki otot tercepat.
- Mata membuka jendela dunia, dengan mata sehat bercahaya.
Maka dari itu, keunikan indra penglihatan ini gak boleh disepelein. Karena problema mata seperti mata kering, terjadi karena ada faktor pemicu. Seperti kata pepatah, "ada asap pasti ada api. Gimana saya bisa meneruskan hobi reading kalau mata bermasalah?
![]() |
Keunikan mata manusia |
MATA SEGAR YES, MATA KERING NO
Siapa yang gak mau matanya segar? setiap individu ingin mata sehat, segar agar bisa membuka jendela dunia dengan mata bercahaya. Seperti hal nya saya, yang ingin melahap inspiration book yang ada di dunia.
Semuanya bisa diraih dengan berselancar di dunia maya. Ya, dulu berkutat dengan buku fisik, sekarang beralih ke digital book. Lebih cepat, hemat waktu dan bisa menemukan bacaan baru setiap hari selama berselancar di dunia maya. Gadget memang menjadi jalan pintas mendapat informasi dan inspirasi, tapi ya itu, di sisi lain jadi boomerang yang mengancam penglihatan.
Teknologi yang harusnya membuat saya makin maju, malah menjelma jadi bad habit akibat berlama-lama menatap layar. Kadang tanpa saya sadari, saking asyik dengan bacaan, jarak mata dengan layar bukan lagi jarak aman. Huaaa..
Ya, walaupun saya tau setiap manusia punya kelenjar air mata yang berfungsi mengeluarkan cairan, sekaligus meratakan cairan tersebut ke seluruh permukaan mata setiap kali mata berkedip, tapi kondisi ini gak bakal jalan kan ya, selama bad habit masih kontinyu. Bukannya sehat, malah mata jadi kering, alias sepet, pegel dan perih.
Ingin rasanya konsisten memberi ruang mata agar bisa bernafas sejenak meski sedang on fire. Tapi suka lupa masalahnya.
Mata Kering
Dari tadi saya mengulas mata kering, sebenarnya mata kering itu seperti apa?
Mata kering adalah kondisi ketika mata tidak mendapatkan pelumas yang cukup dari air mata, yang menyebabkan rasa perih dan tidak nyaman. Kondisi ini tidak bisa disepelein. Jika tidak diatasi, akan berdampak buruk pada penglihatan.
Mata kering, indikasi dari mata SEpet, PErih dan LElah, merupakan gejala awal yang akan berdampak munculnya masalah besar pada mata. Seperti rusaknya lapisan bening bola mata, serta menyebabkan iritasi dan sensasi melotot akibat kelopak mata bergesekan dengan permukaan mata yang kering.
Mata Lelah adalah salah satu gejala mata kering akibat mata bekerja terlalu keras dan digunakan secara terus menerus.
Mata Perih di mana mata panas, nyeri menusuk, atau seperti ada benda asing mengganjal.
![]() |
Book Lover and Insto |
Penyebab mata kering yang tanpa kita sadari, sering dilakukan :
- Jarang mengedipkan mata karena terlalu fokus dengan hp, laptop atau komputer.
- Berkendara tanpa pelindung mata, khususnya pengendara roda dua.
- Penguapan air mata.
- Pemakaian kontak lensa dalam jangka panjang.
Oleh sebab itu Mata Kering Jangan diSepelein, karena bisa menghambat aktivitas akibat gangguan penglihatan.
Namun, jangan khawatir, sebelum berdampak besar, mata kering dapat diantisipasi dengan melakukan beberapa hal seperti :
- Mengatur jarak mata dengan gadget.
- Kurangi Menatap Layar HP, Laptop atau Komputer.
- Jaga Pola Hidup Sehat, seperti olah raga, mengkonsumsi vitamin, serta buah dan sayur.
- Atur Cahaya Ruangan saat berlama lama dengan gadget
- Istirahatkan dan Cek Mata Secara Berkala.
- Gunakan Insto Dry Eyes Sebagai Obat Tetes Tambahan
Simpel ya, yang berat itu mengeksekusinya. Kebanyakan kita lebih memilih menatap layar lama hingga lupa waktu, walau tahu betul kegiatan itu berdampak buruk bagi kesehatan mata.
Tapi sekarang, saya selalu sedia Insto Dry Eyes untuk merileks kan mata saya.
BUKA MATA, BUKA INSTO DRY EYES
Insto Dry Eyes adalah obat tetes mata yang digunakan untuk meredakan mata perih akibat iritasi ringan. Obat tetes ini memberi efek pelumas (seperti air mata) untuk melembabkan dan mengurangi gejala tersebut. Pada penderita rheimatoid arthritis, keratonconjunctovitis dan xerophtalmia juga digunakan sebagai pelumas pada mata palsu.
#InstoDryEyes dikemas dalam botol mini transparan 7.5ml yang cukup praktis dan ekonomis. Cairan moist bening Insto mengandung Hydroxypropyl Methylcellulose 3.0 mg dan Benzalkonium Chloride 0.1 mg. Obat tetes ini bisa didapatkan di gerai waralaba terdekat.
Cara pemakaian :
Cukup teteskan Insto pada mata 1-2 tetes pada mata kiri dan kanan, 3x sehari atau sesuai anjuran dokter.
Insto hanya boleh dipakai di luar badan ya.. Hindari pemakaian lebih dari satu bulan setelah dibuka, apalagi kalau cairan berbau atau sudah berubah warna, jangaaan... Karena kategori obat keras, sebaiknya jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Maka dari itu saya selalu sedia Insto Dry Eyes, obat tetes khusus mata kering, sebagai antisipasi ketika mata kering yang menyebabkan mata sepet, perih, dan pedih.
Well, Digital Book Lover, Jendela Dunia tetap Terbuka, bila mata segar bercahaya dengan selalu sedia Insto.
Kesimpulan...
#MataKeringJanganSepelein, bahaya, bisa infeksi plus merusak kornea mata.
Berselancar di dunia maya sambil rebahan di kamar, aman... Selama mengatur tingkat cahaya serendah mungkin. Kalau pun baring sambil main gadget, minimal lampu kamar dinyalain, supaya efek gadget gak terlalu terpapar ke mata. Sesekali boleh la ke tempat tenang, estetik buat penyegaran mata.
Jangan lupa juga kasih support system mata dengan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, air putih, olah raga (ngepel, bersih bersih lemari baju anak, plus ngikisin debu di atas lemari), yang paling penting istirahat cukup. Sedia obat-obatan seperti insto Dry Eyes agar mata kembali segar. Biarpun sekarang lebih sering mantengin e-book mataku juga harus healthy biar reading tetap lancar tanpa harus perih, pedih dan sepet.
Mata adalah jendela dunia, bukan hanya indra penglihatan, tetapi juga sebagai sumber informasi dan pengalaman
Sumber & referensi
- https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes.
- https://www.advvisioncenters.com/eye-health/insane-facts-about-eyes/
- alodokter.com
- https://data.goodstats.id/statistic/indonesia-jadi-negara-paling-kecanduan-hp-di-2023-BH8MU
- Photo edit by Canva
Mantap ilmu nya moms...
ReplyDeleteTq for sharing
ReplyDeleteMakasih moms
DeleteMemang butuh insto biar mata tetap sehat dari rasa kering ya kak
ReplyDeleteselalu sedia kak, sebagai antisipasi
DeleteEh kok samaan, saya juga baru pakai nih Insto dry eyes. Begadang hampir setiap malam bikin mata sepet dan kering.
ReplyDeletenah, wajib banget tu teh, sedia insto dry eyes, biar mata segar kembali
DeleteRasanya memang nggak nyaman banget kalau udah kena gejala mata kering.
ReplyDeleteTetapi bagaimanapun sebagsj blogger pasti setiap hari harus menatap layar laptop maupun hp.
Sediakan Insto Dry Eyes utk atasi mata kering.
Selalu mbak, walaupun gak setiap hari kena mata kering, tapi waspada sedia insto wajib.
DeleteTernyata bacaan kita era jadul sepertinya sama banget mbak. Dan gaya bacanya juga sama, suka minjam dan numpang di gramed haha..iya sih masalah kalau suka baca di layar tuh adalah mata perih dan kering. Akhirnya emang butuh insto buat solusinya. Sekarang wajib bangt sedia insto di rumah.
ReplyDeleteIya, dulu 90 an bacaannya ama ya, mata sering diforsir keeja rodi. Sekarang sering sedia insto untuk mengatasi mata kering
DeleteWaah...ternyata Indonesia menjadi negara tertinggi dalam pemakaian perangkat mobile yaaa. Tapi saat muncul permasalahan pada mata akibat pemakaian perangkat mobile terlalu lama, tak usah khawatir lagi karena ada insto Dry Eyes. Solusi ampuh untuk mata lelah.
ReplyDeleteSelain sedia Insto, mwnjeda fokus mata dari oaparannlayaran juga penting ya kak, agar mata tetap sehat
DeleteSaya penyumbang pengguna perangkat mobile, Mbak, tapi kalau ada laptop, itu yang terbanyak sih.
ReplyDeleteSebenarnya 3 minggu ini mata saya beri sinyal harus istirahat dari kegiatan screentime. Terpaksa rajin "bilas mata" dengan Insto.
Mata kering memang gak boleh disepelein ya mba. Begitu gejala mata kering timbul seperti mata sepet, perih dan lelah harus segera diatasi. Untung ada Insto Dry Eyes yang efektif mengatasi mata kering
ReplyDeleteKalau baca buku fisik dan buku digital, aku masih prefer buku fisik. Semasa kuliah aku lebih banyak pakai buku digital daripada sekarang, karena itu mataku cepat kering. Makanya sejak dulu insto udah jadi andalan di tas kalau kemana aja, apalagi mata kering juga dipengaruhi kondisi mata salah satunya mata minus kayak aku. :(
ReplyDeleteWah, Mbak patuh sama petuah orang tua buat baca sambil duduk yaah. Aku malah suka baca sambil tiduran, baru duduk kalau ditegur ortu. Duuh, dasar anak yang tak berbakti. Terasa bedanya memang, saat dulu gemar baca buku fisik mata nggak gampang lelah dan kering. Sekarang lebih banyak aktivitas pakai gadget bikin mata gampang lelah, kering, buram. Tobat deh. Insto jadi stok obat yang selalu ready di rumah.
ReplyDeleteWah sama banget kayak aku mbak. Suka baca buku, sekarang bacanya bisa dari ebook juga. Belum lagi pekerjaan, terus jadi ibu punya seribu tangan. Bikin nggak sadar semua aktivitas itu bikin mata kering, huhu. Untungnya ada insto dry eyes yaa bisa pulihkan mata kembali. Membaca buku jadi nyaman lagi.
ReplyDeleteAku juga pake ini apalagi kalo abis berenang mata suka perih. Abis pake Insto Dry mata kembali segar.
ReplyDeleteMata adalah kamera 576 mega pixel. Luar biasa ciptaan Tuhan ini, sampai sekarang belum ada kamera buatan manusia yang bisa menandinginya. Harus benar-benar kita rawat sebagai bentuk rasa syukur
ReplyDeletebaca ulasan mbak yulia soal waktu keci selalu diingatkan nggak boleh baca buku dekat, nonton tv jangan terlalu dekat nanti pakai kacamata. eh sekarang sudah nggak ada yang ngingetin lagi. main hp sambil tiduran juga bikin mata lelah dan jadi gejala mata kering ya. kata orangtua "wes ndang ditetesi insto"
ReplyDelete