Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Bersyukur, Cara sehat Menikmati Hidup

bersyukur menikmati hidup Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita tertangkapnya manager salah satu travel penyelenggara haji dan umrah di Jakarta. Mereka yang terdiri dari suami istri dan saudara kandung, berhasil menipu ratusan calon jamaah umrah dari berbagai daerah dengan nominal yang sangat fantastis. Miris memang, di tengah kehidupan yang serba susah, masih ada segelintir orang yang berani terang-terangan mengambil hak orang lain tanpa rasa malu. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jangan heran, semua bisa ditebak. Nafsu dan keinginan yang tinggi akan sesuatu, yang membuat seseorang bisa gelap mata dan menghalalkan segala cara. Sifat konsumtif dan hasrat untuk "sama" dengan yang lain, yang membuat mereka nekad "merampas" hak orang lain tanpa rasa malu. Prestise, gaya hidup dan status sosial agar bisa "dianggap" juga menjadi alasan pokok seseorang rela malu, demi satu kata, gengsi. Tapi, lupakan tiga tersangka itu. Saya tidak akan membahas tentan

Punya Rumah Sendiri, Kenapa Nggak?

"Rumah tidak hanya sebagai tempat kita berteduh, berkumpul dan bersilaturahim. Tapi juga sebagai tempat kembali terbaik yang pernah ada" Bagi saya memiliki sebuah rumah, adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Tidak semua orang mempunyai rumah. Tidak semua juga yang berpikir akan membeli rumah. Mereka yang lajang ataupun yang sudah menikah, walaupun terlintas di angan, tapi masih ditepis begitu saja. "Ah, gw kan gak akan menetap di sini?". Gitulah kira-kira kasarnya. Gak beda dengan saya. Bekerja jauh dari kampung halaman di Padang sana, yang bisa dibilang masih ada sisa tanah warisan, gak pernah terpikir juga kalau saya akan hidup dan menetap di Batam. Punya rumah sendiri Saya yang boros, saya yang masih suka shopping, makan sepuasnya, ngelayap ke sana sini, jangankan rumah, mau merid aja gak pernah terlintas bang?. Padahal waktu itu sudah deket dengan "mantan pacar" (baca: suami) selama tiga tahun. Gaya hidup yang tidak biasa, dan umur yang s

Mengintip Hutan Singapura Melalui Forest Walk

Kali ini saya kembali menjejakan kaki ke Negera Tetangga, Singapura. Tujuan wisata terdekat yang hanya ditempuh 45 menit via jalur laut. Negeri Singa ini, memang menjadi salah satu tujuan masyarakat Batam untuk menghabiskan akhir pekan mereka. Walau hanya sekedar jalan, makan, mengunjungi saudara yang bekerja di sana, atau shopping di pusat perbelanjaan termurah. Jangan salah sangka dulu, ini bukan gaya-gayaan sih, liburan ke luar negeri. Tapi emang cuma negara ini lah yang paling dekat dari Batam dibanding Malaysia. Gak perlu merogoh kocek terlalu dalam buat nyampe seberang. Cukup 500rb rupiah saja, kita sudah bisa mengunjungi tempat-tempat cantik dan gratis di sini. Jenuh, salah satu alasan untuk rehat sejenak. Berkutat dengan rutinitas kerja dari Senin sampai Jumat, ditambah kerjaan rumah dan anak-anak, wajar lah ya bikin jenuh. Saatnya melenturkan syaraf-syaraf otak yang sudah mulai kusut. Sedikit alasan ke Pak Suami, akhirnya izin ke Singapur keluar juga walau hanya satu ha

Halal Bihalal Seru di Teabox Cafe Batam

Lebaran telah usai. Moment kumpul keluarga besar, perlahan mulai tergantikan dengan rutinitas kerja yang menyita waktu. Enggan rasanya harus kembali beraktifitas. Pengajuan libur bersama di tempat kerja, tak jua terealisasi. Di saat teman lain masih asyik menghabiskan waktu di kampung. Saya terpaksa masuk kerja di H+3. "Please..tanggal merah lagi dong..Diriku masih ingin berlama-lama menikmati masa-masa santai"  sempat bergumam dalam hati. Namun apalah daya, list cuti terakhir atas nama saya, tercatat sudah minus 3. Omaigad. Jatah yang semakin menipis. Harus sedikit menghemat, mengingat lebaran tahun depan saya dan anak-anak berencana pulang kampung. Sementara di tempat kerja, suasana masih belum kondunsif.  Hehe.. menurut saya sih . Etapi emang benar kok, masih banyak yang cuti, jadi rada-rada terpengaruh gitu mau libur lagi. Gak beda di grup WA, chat yang masuk hanya satu dua orang. Biasanya mah bejibun. Sejam aja gak dibuka, dah ratusan mau di read. Yach...gini nih, hidup