Kenapa menulis di blog?

#PAST

Kenapa menulis di blog? Ya karena suka. Suka dunia tulis-menulis. Dulu pertama kali menulis waktu SMP. Di saat hormon pubertas saya bergejolak, di situlah saya mulai menyukai lawan jenis. Media curhat waktu itu hanya lah diari berwarna pink berukuran 10x20cm. Kertas warna warni yang beraroma khas, menjadi saksi bisu keluh kesah saya tentang suka duka sekolah dan tentang cowok yang saya taksir.

Kalaupun dibaca histori jadoel saya sekarang, pasti hanya rentetan tawa ngakak yang keluar. Laksana masa lalu yang tak pernah jadi masa depan. Namun saya cukup bangga menulis diari. Setidaknya saya bisa mengekpresikan rasa nyata yang bergejolak saat saya muda. Walau tanpa komen dan solusi yang jelas.

Menulis diari, masih saya lakukan hingga SMA. Tidak hanya diari saja, saya pun menjadi pengisi salah satu sudut mading di sekolah. Mulai dari aneka tips, lagu yang lagi hits, serta resep masakan.

menulis di blog
Photo taken from : pixabay

Hobi menulis saya ini terhenti tatkala saya sudah sibuk dengan rutinitas kerja. Capek dan lelah hayati memaksa saya tidur lebih cepat. Waktu menulis pun hampir tidak ada. Media curhat mulai terganti ke sahabat dekat. Instan dan dapat komen.

#NOW

Sekarang blog adalah satu sarana menyalurkan  tulisan saya. Baik itu kehidupan sehari-hari, curhatan, jalan-jalan, review, bahkan postingan content placement. Isi blog yang gado-gado, tidak memungkinkan saya mematok niche yang spesifik. Saya lebih memilih niche Lifestyle yang bebas menulis apa saja.

Gaya-gayaan gak sih punya blog, biar dibilang blogger? Sebenarnya sih gak juga ya, blog media yang punya pasion tinggi sekarang ini. Memiliki website pribadi semacam blog, secara tak langsung kita mengekspresikan bakat yang kita punya. Selain itu, orang lebih mengenal kegiatan kita itu seperti apa? Bukan pamer ya, tapi dilihat dari sisi baiknya aja. Bisa jadi bakat positif kita menjadi satu wadah yang mungkin bermanfaat bagi orang lain. Daripada ghibahin orang, coba?

Kalau saya newbie di dunia blogging. Kudu belajar banyak. Biasanya saya sering mantau tulisan blogger femes yang menang lomba. Masih berupaya terus mengasah tulisan yang masih lemah. Berupaya tetap eksis di dunia blogging, melalui konten gado-gado di blog saya. Walau kadang mood nulis tuh, naik turun kayak jalanan ke Barelang (tempat wisata di Batam yang terkenal dengan jembatan yang bernama Fiisabilillah).

Salah satu postingan saya yang berjudul. Konten ini berisi pengalaman nyata saya melahirkan anak pertama yang lahir dengan sendirinya. Ada lo yang DM saya melalui email atau Instagram.

Begitu juga dengan konten saya waktu jalan ke Singapura. Beberapa orang juga Direct Massage ke saya. Biasanya orang yang mau ke Singapur via Batam. Ada juga yang nanya tentang beberapa tempat di Singapura yang pernah saya kunjungi.

Happy dong kalo konten kita menginspirasi banyak orang. Pokoknya prinsip saya mah, yang penting nulis, edit dan posting di blog. Perlahan tapi pasti, sambil mengasah tulisan, isi konten yang kita posting akan menghasilkan dengan sendirinya, seperti  Job dan Content Placement.

Itulah mengapa saya menulis di blog, selain bisa curhat, mengasah tulisan, menginspirasi banyak orang, dan tentu saja bisa meningkatkan stabilitas ekonomi. hehe. Nah, kalau kakak yang baca gimana? Kenapa menulis di blog. Share dong.


8 comments

  1. Rata2 yang suka ngeblog alasannya karena suka nulis. Jadi kepikiran, gimana biar yang ga suka nulis bisa ngeblog juga ya.

    Hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha..iya teh, biar semangat terus, hatus yakin bisa nulis.

      Delete
  2. Kalau udah nulis di blog itu rasanya emang plong banget ya mbak. Nulisnya pun bebas, sesukanya kitalah. Asal tetap bertanggung jawab :)

    ReplyDelete
  3. Setuju dengan kakak media yang terbaik adalah blog kita sendiri pastiny. semangat menulis

    ReplyDelete
  4. Iya alasannya sama kayak aku dulu karena suka nulis jadi ya pengen juga menulis di blog. Lebih mobile bisa ditulis dimana saja.

    ReplyDelete
  5. Hahaha ternyata pecinta diary juga... Aku dulu smp juga punya, tapi isinya futu-futu jadul dan pakai kunci. Kakak masih simpan gak diary nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya masih mbak, tapi ditumpuk di gudang belakang rumah di kampung.wkwkwk..pecinta diary

      Delete

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.