Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Jika Uang Seratus Juta dihadiahkan ke Saya

Challenge kali ini tentang, barang yang di koleksi di rumah. Topik ini akan saya ganti  " Jika saya mendapatkan hadiah uang 100 juta". Gimana seandainya saya dapat hadiah uang 100 juta? Dah pasti lompat sana lompat sini. Ketiban rejeki siapa yang nolak, pasti mau semua ye kan. Asal jangan mimpi, kalo kenyataan pasti bukan mau lagi, mau banget malah. Sayangnya rejeki tak pernah menyentuh angka segitu. Tapi kalo dipikir-pikir, asyik kali ya dapat 100 juta. Gimana caranya dapat uang sebanyak itu? Jual tanah di kampung? Nikah ama orang kaya? Atau jual tanah abang yang luas di Jekardah ? Hmmm... gak mungkin banget lah ya. Satu-satunya cara, kerja yang rajin dan banyak berdoa dong, masak mau rejeki nomplok aja, tapi usaha gak mau. Iya..iya.. kerja..kerja..kerja. Ni juga udah kerja. Tapi dah puluhan tahun bekerja pun, saldo tabungan gak pernah menyentuh angka segitu. Jangankan merangkak naik, yang ada malah menukik tajam. Gimana mau dapat seratus juta coba, kalau penge

Film yang Gak Jenuh diTonton Ulang

Narasi kehidupan bisa dipresentasikan menjadi sebuah film. Banyak film lahir dari kisah-kisah nyata kehidupan. Baik dari penuturan responden, maupun dari novel yang diangkat ke layar lebar. Dengan sedikit bumbu dan kemasan yang menarik, beberapa di antaranya mendapat rating tertinggi bahkan penghargaan bergengsi sekelas Oscar. Di bawah ini, ada beberapa film yang saya rekomendasikan dan layak untuk ditonton. #1. The Lion King (1994) The Lion King adalah sebuah film animasi produksi Walt Disney Feature Animation yang dirilis pada Juni 1994. Film bergenre sandiwara musikal menceritakan seorang raja binatang yang bernama Mufasa, mempunyai anak yang bernama Simba. Dari kecil, Simba sudah ditasbihkan kelak akan menjadi raja menggantikan ayahnya. Adalah Scar, adik Mufasa yang iri dengan keberadaan Simba. Scar sangat ingin menjadi raja. Ia pun berusaha menyingkirkan Simba dengan cara menjebaknya di jurang. Walaupun Simba bisa diselamatkan ayahnya, namun Scar malah membunuh Mufasa d

5 Blogger ini Jadi Favorit Saya

Sejak punya blog dan bergabung dengan beberapa komunitas blogging, saya mulai mengenal siapa blogger newbie dan yang sudah cukup lama malang melintang di dunia blogging. Beberapa di antaranya jadi favorit saya. Saya memilih mereka jadi terfavorit karena ada beberapa faktor. Menginspirasi, punya ciri khas, dan punya karakteristik. Siapa saja yang jadi favorit saya: 1. Shintaries Nijerinda Perempuan cantik yang juga founder Blogger Perempuan ini sangat-sangat menginspirasi saya. Wanita dua anak ini, mampu mengelola satu komunitas dengan anggota yang lebih dari 4000 orang. Mulai ngeblog 2005 dan aktif menulis di 2012, Lifestyle Blogger ini menceritakan tentang blog yang bersifat tulisan personal yang rutin diupdate dengan keseharian saya, yang terkadang penting dan tidak penting. Tidak hanya menjadi catatan, namun juga harapannya akan berguna bagi yang terlanjur nyasar kemari dan mendapatkan cerita berbeda dari pengalaman saya. Saya suka mba Shintaries karena sinerginya di d

5 Barang yang Wajib Ada Dalam Tas Saya

Bepergian ke suatu tempat, tidak lengkap rasanya bila tak membawa tas. Tas berfungsi sebagai tempat menyimpan barang, seperti dompet, lotion, charger, power bank dan lain sebaginya. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari tote bag, ransel, tali samping, yang bisa dipakai di segala kesempatan. Tas selain bisa menampung benda-benda yang diperlukan, bisa juga lo sebagai ganti yang dipeluk.  Saya sih paling suka bawa tas yang ada tali samping. Multifungsi soalnya. Bisa disilang bisa juga di  pake biasa. Disini saya mau ngasih tau, barang apa aja sih yang wajib ada dalam tas saya? Ni dia.. 5 barang wajib dalam tas #1. DOMPET Ini barang wajib pertama yang ada dalam tas saya. Ada uang, kartu ATM, KTP, SIM dll. Kalau kelupaan, mau bayar-bayar gimana? Pernah sekali, dompet kelupaan masuk tas, dan terjadilah drama ketika nyampe tempat kerja. Waktu itu, saya bayar uang keamanan RT, dompet saya keluarkan dong dari tas. Uang terambil, dompet malah ditaruh di atas meja kamar. Besoknya

5 Tempat Makan Favorit Saya Dulu dan Sekarang

Yeeeyy.... dah masuk hari ke 7 nih nulis di #BPN30DaysChallenge. Gak terasa kok tiba-tiba saya konsisten nulis full selama 7 hari ya? But anyway, tema kali ini adalah tentang resto/warung makan. Hmm..tempat mana yah yang mau saya rekomen kan? Soalnya saya doyan masakan berkuah sih. Dan itu banyak banget. Etapi, saya punya selera pilihan nih. Saya suka makan di tempat yang sama lo. Kalo udah enak di satu tempat, bakalan susah move on. Makan terus ampe bosan, baru pindah ke lain hati, ups ke lain resto atau warung makan pastinya. Nah yang jadi recomended menurut selera saya : #1. tea box tempat makan favorit Tea box cafe ini berlokasi di Komplek Ruko Khazanah Plaza Blok R no 8&9 Sukajadi Batam. Banner Tea Box hijau Italic menggunakan small font, nampak jelas dan kentara dibanding penampakan satu bloknya. Dari jalan lintas menuju Nagoya, posisi tea box berada di sebelah kiri setelah Hotel Raddison Golf. Saya beberapa kali datang ke sini. Bareng teman dan

5 Fakta Tentang Diri Sendiri

Bercerita tentang diri sendiri mungkin agak sulit kali ya? Kita tak bisa menilai diri sendiri. Baik bagi kita, belum tentu baik bagi orang lain. Disini, saya masih butuh kritikan, butuh masukan, dimana letak kekurangan saya? Baik atau buruk respon orang lain, jadikan saja cambuk untuk lebih baik. Manusia tak ada yang sempurna. Manusia punya kekurangan. Walau saya akan menyingkap aib sendiri, demi #BPN30DaysChallenge, saya akan mengungkap 5 fakta soal diri sendiri. Maafkan bila kurang menginspirasi. fakta diri sendiri TENTANG KELUARGA BESAR SAYA Saya lahir di Padang, besar dan juga bersekolah di Padang. Papa saya seorang polisi dan Mama saya seorang Ibu rumah tangga biasa (keduanya sudah almarhum). Kami  tinggal di asrama polisi di pusat kota Padang, yang bisa dibilang sempit untuk ukuran keluarga kami. Kenapa sempit? Ya, karena kami 8 bersaudara, dua laki laki dan enam perempuan. Untuk tidur pun, orang tua saya terpaksa membeli ranjang besar dua tingkat untuk kenyamanankam

Baik Buruk Media Sosial, It's Depend on You!

Tut tut..tut tut, bunyi pesan WA yang masuk ke handphone ponakan saya. Saya yang lagi berdiri dekat meja, tak sengaja melihat pesan masuk dari grup SMP nya. Secepat kilat ia menjulurkan tangan, meraih handphone yang tercas di atas meja. Pesan terbuka, dibaca dan seketika gelak tawa keluar dari mulutnya. Sesekali dia tersenyum dengan mata yang tetap fokus menatap layar handphone. Entah apa isinya. Yang jelas, jari tangannya dengan lincah memainkan keypad qwerty, membalas setiap  pesan yang masuk. Saya pun pernah di posisi seperti itu. Pesan dari WA grup yang membuat saya tertawa sendirian. Untaian kenangan nostalgila lah yang tanpa sadar mengundang tawa spontanitas. Sayangnya, kadang saya lupa sedang berada di keramaian. Gelak tawa ngakak atau cekikikan, sering mendapat tatapan aneh orang-orang sekitar. Masih untung tatapannya gak di zoom in zoom out kayak nakutin anak kecil. Hiks. Sadar atau tidak, media sosial telah mengubah gaya hidup. Pengaruh media sosial membuat

7 Alasan Bergabung di BP Network

Bergabung di salah satu komuniti grup blogger banyak memberi keuntungan bagi saya. Selain dapat teman, saya juga memiliki keluarga online, yang bisa memberi masukan, saran atau informasi seputar  blogging, media sosial dan lain sebagainya. Saaat ini saya tergabung di satu komunitas blogger yang bernama Blogger Kepri. Selain itu saya juga tergabung di beberapa grup blogger besar Nasional, salah satunya di Blogger Perempuan Network. Bergabung di komunitas blogger Nasional, tentu menambah luas jaringan pertemanan di dunia online, salah satunya saya dapatkan di grup Blogger Perempuan Network. Di grup BPN, saya telah bergabung selama dua tahun. Banyak sukanya daripada dukanya sih. Nah, ada beberapa alasan mengapa saya bergabung di Blogger Perempuan Network? bergabung di Blogger perempuan #1. Grup Blogger Perempuan Terbesar BP Network adalah situs jaringan blogger terbesar khusus perempuan yang berdiri awal tahun 2015. Hampir 4 tahun berjalan, Blogger Perempuan Network telah me

Nama Blog MarzaQueen?

pentingnya nama sebuah blog Inilah pernyataan William Shakespeare seorang sastrawan Inggris. “What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.” Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi.  Ungkapan ini mungkin tak berlaku lagi di era mileneal sekarang. Nama jadi penentu sebuah benda. Nama juga menjadi identitas diri seseorang. Tanpa nama kita tak akan bisa mengenal satu sama lain. Sama halnya dengan seorang blogger. Dengan nama, seorang blogger secara tak langsung menunjukan diri dan keprofesionalitasan nya. Beliau menulis tentang traveling, karena memang suka traveling. Menulis tentang beauty, karena memang suka beauty. Nah nama blog yang dipakai sudah tentu sesuai dengan kobten yang ditampilkan. Contoh, blogger penulis traveling, nama blog secara tak langsung merujuk ke kata jalan, travel, traveler, adventur, dunia, dll. Gak mungkin kan nulis traveling nama blog nya j

3 Tema Blog yang Saya Sukai

Tema blog bermanfaat Tema apa saja yang menarik dan terbanyak dicari pada situs pencarian? Setidaknya pembaca mendapat solusi bermanfaat dari masalah yang dihadapi. Banyak artikel terpublish dengan beragam topik yang bisa didapatkan dengan mudah. Kita hanya perlu mengetik keyword pada search engine, maka banyak halaman akan terbuka dengan kata kunci tersebut. enghasilkan satu konten menarik, perlu  Apalagi konten yang relevan dengan tema blog yang kota miliki. Kadang, tema dan topik sudah di kepala, tapi, kendala yang sering terjadi adalah, bagaimana mengeksekusinya menjadi tulisan yang berkualitas dan enak dibaca. Konten yang berkualitas, ditandai dengan banyaknya pemirsah yang berkunjung di blog. Ini bisa ditandai dengan tingginya pageviews pada konten tersebut. Pageview yang tinggi menjadi kepuasan tersendiri bagi penulis. Biasanya, peselancar dunia maya menyukai topik-topik yang lagi nge-hits, gaya bertutur yang santai, lucu dan sesuai realita. Di blog saya  pun terdi

Coba Kursus yuk, di DUMET School

Waktu SMU, saya pernah mengikuti kursus bahasa Inggris dan komputer pada satu lembaga profesional di kota kelahiran saya. Awalnya saya diajak sohib karib yang mengiming-imingi saya dengan mengatakan, kalau disana banyak cowok keren dari sekolah lain yang juga kursus di lembaga tersebut. Saya yang masih  ababil (abege labil) , langsung mengiyakan tanpa pikir panjang.  Saya pikir, sambil menyelam minum air. Sambil belajar, sambil cuci mata. Di samping dapat ilmu, dapat teman baru, dan dapat nikmatin wajah manis yang berseliweran di depan mata. Begitulah kira-kira niat awalnya. lomba blog dumet school Niat kursus pun saya utarakan ke orangtua. Sedikit rayuan, walaupun maksa tepatnya, dana untuk 3 bulan ke depan langsung berpindah dari dompet nyokap ke tangan saya. Banyak ilmu yang saya dapatkan selama kursus. Terutama komputer. Awalnya buta dan meraba-raba, akhirnya paham semuanya. Mungkin karena saya kelewat bawel kali ya, nanya ini nanya itu ke Pak guru. Ya harus dong, daripada

Kenapa menulis di blog?

#PAST Kenapa menulis di blog? Ya karena suka. Suka dunia tulis-menulis. Dulu pertama kali menulis waktu SMP. Di saat hormon pubertas saya bergejolak, di situlah saya mulai menyukai lawan jenis. Media curhat waktu itu hanya lah diari berwarna pink berukuran 10x20cm. Kertas warna warni yang beraroma khas, menjadi saksi bisu keluh kesah saya tentang suka duka sekolah dan tentang cowok yang saya taksir. Kalaupun dibaca histori jadoel saya sekarang, pasti hanya rentetan tawa ngakak yang keluar. Laksana masa lalu yang tak pernah jadi masa depan. Namun saya cukup bangga menulis diari. Setidaknya saya bisa mengekpresikan rasa nyata yang bergejolak saat saya muda. Walau tanpa komen dan solusi yang jelas. Menulis diari, masih saya lakukan hingga SMA. Tidak hanya diari saja, saya pun menjadi pengisi salah satu sudut mading di sekolah. Mulai dari aneka tips, lagu yang lagi hits, serta resep masakan. Photo taken from : pixabay Hobi menulis saya ini terhenti tatkala saya sudah

Buku Neng Koala Study Abroad ke Australia

buku neng koala Sekolah ke luar negeri mungkin hanya mimpi bagi sebagian orang. Alasan keluarga, cuaca, faktor makanan, bahkan biaya yang tak sedikit, menjadikan kendala utama melanjutkan studi ke luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, mimpi akan studi ke luar negeri, tidaklah terbukti bagi perempuan-perempuan tangguh di buku Neng Koala . Berbekal keinginan dan tekad yang kuat, mereka mampu meraih beasiswa, mengikuti serangkaian tes, hingga akhirnya bisa meraih mimpi sekolah di luar negeri. TENTANG NENG KOALA Neng Koala adalah sebuah buku kompilasi kisah-kisah nyata  yang ditulis 34 mahasiswi yang pernah menempuh studi S2, S3 kursus singkat maupun program pertukaran di Australia. Berawal dari keprihatinan akan keputusan salah satu penulis, Melati, melepas tawaran beasiswa kuliahnya, hingga timbul ide untuk mengajak teman mahasiswi Indonesia yang tengah kuliah bersamanya di Australia, untuk berbagi kisah perjuangan mereka meraih pendidikan tinggi di negara tersebut.