My Lifestyle Blog

Toyota Calya telah resmi mengeluarkan Toyota Calya pada bulan November 2019, lebih tepatnya pada tanggal 16. Calya Toyota masuk sebagai kategori mobil murah LCGC yang dapat memuat hingga 7 penumpang. Toyota Calya memiliki sentuhan penyegaran di bagian interior, eksterior maupun fitur yang lainnya. Beberapa kategori perubahan pada desain seringkali disebut sebagai minor change yang dapat memberikan kesan lebih fresh, nyaman dan terlihat modern. Hal ini menjadi perubahan perdana pada Toyota Calya mobil setelah keluaran pertamanya di tahun 2016 yang lalu. Melalui perubahan itulah yang menjadikan mobil Toyota Calya semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Sebelum memutuskan untuk melakukan pembeliannya ada baiknya jika Anda mengetahui beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Calya tipe E yang telah dirilis pada tahun 2019 ini. Toyota Calya Berikut ini keunggulan, Calya spesifikasi dan perubahan yang bisa Anda lihat dari mobil Calya sebelumnya yaitu seperti berikut:

Toyota kembali menunjukkan eksistensinya dengan mengeluarkan mobil terbarunya yakni New Rush. Beragam fitur terbaru nan canggih siap untuk memuaskan hasrat para pecinta mobil Toyota. Toyota selalu identik dengan produk mobilnya yang tangguh serta mewah yang membuatnya selalu laris di pasaran. Tak hanya itu, banyak orang yang menganggap bahwa harga New Rush ini mampu bersaing dengan mobil dari kelas MPV maupun SUV.  Keunggulan New Rush dibandingkan yang lain New Rush masuk dalam jajaran mobil mewah dan merupakan penyempurna dari Toyota Rush sebelumnya. Jadi, sangat wajar apabila harga New Rush ini tergolong sangat mahal mengingat banyaknya keunggulan yang dimiliki. Namun lepas dari harga mobil toyota rush baru, mobil ini memang istimewa. Berikut keunggulan dari New Rush: 1. Dilengkapi dengan stabilizer Untuk menambah kenyamanan Anda saat berkendara, New Rush sudah dilengkapi dengan stabilizer di bagian suspensi belakangnya. Fungsi stabilizer ini adalah untuk mere

Ketika masih di bangku menengah pertama, saya pernah berangan-angan memiliki rumah impian. Rumah sederhana, bergaya klasik, namun full taman bunga. Imajinasi saya kala itu akibat efek puber yang bergejolak, serta didukung hawa romantisme yang menggelayut. Menginjak SMA, hawa matre mulai keluar. Rumah impian tak lagi sesederhana seragam putih biru. Ingin punya rumah gedong, yang deposito nya bisa buat tujuh turunan, jadi kan gw gak pusing-pusing lagi mikirin duit. Anak, cucu, cicit gw bisa hidup senang terus. Eh, kalo loe kekurangan uang, tinggal telfon gw aja . Seperti lagu Oppie Andaresta, Cuma Khayalan itu. Namun, beda lagi ketika bekerja. Mencari rupiah di kota yang jauh dari kampung, rumah impian tak pernah terlintas lagi. Jangankan terlintas, target memiliki hunian pun tak ada. Gaji bulanan yang jumlahnya berkali lipat uang jajan sekolah, cuma buat shopping, jalan-jalan, kirimin emak, dan kalau sisa, itulah yang ditabung. Belum lagi, tiap Idul Fitri wajib pulang kampung.