Kebakaran hutan, ilustrasi Canva Kebakaran hutan dan lahan, Riau 1997 Langit gelap menyapa ketika membuka pintu pagi itu. Sesaat saya sempat tertegun dengan suasana di luar rumah. Apakah saya yang terlalu cepat bangun? Melirik jam tangan yang sudah menunjukan pukul 6.15 WIB. Waktu di mana saya harus berangkat sekolah. Gravitasi kaki membawa saya kembali masuk rumah. Mungkin jam tangan ini rusak. Tapi tidak, jam dinding pun sinkron dengan jam di tangan. Melangkah ke luar sembari mengedarkan pandangan sekeliling. Kabut mendominasi di setiap sudut. Menara masjid yang biasanya terlihat dari rumah, kali ini hilang dari pandangan. Pun sama halnya dengan pohon kelapa di pesisir pantai. Entah dari mana kabut ini berasal. Fenomena yang hampir tidak pernah terjadi, mengingat rumah saya hanya berjarak 300 meter dari bibir pantai, yang notabene tak pernah terdampak kabut tebal layaknya dataran tinggi. Takut terlambat ke sekolah, saya pun bergegas ke persimpangan menunggu bus kota. Terlihat beber