Mengatasi Anyang-Anyangan dengan Prive Uri-cran

Bagi orang awam seperti saya, mendengar tentang anyang-anyangan, rasanya kata ini masih asing di telinga. Awalnya saya bingung, dan sempat bertanya ke salah seorang teman, Teh linasasmita. “Teh, anyang-anyangan itu apaan sih? Si teteh bilang, “Ooo, itu yang kalo buang air sering sakit, trus urinnya gak lancar.

Loh, ini kan yang pernah saya alami sebulan yang lalu? Waktu itu, saya mengira hal seperti ini hanya efek kurang minum saja. Ternyata ada indikasi lain yang saya kurang paham. Tak puas dengan hanya bertanya, saya langsung cari tau sendiri, apa itu anyang-anyangan.

Ternyata anyang-anyangan itu adalah kondisi dimana seseorang tidak bisa mengontrol intensitas keluarnya urin. Mereka sering pipis, namun sedikit, dan kadang disertai nyeri di bagian bawah perut. Selain itu, urin berwarna pekat dan berbau menyengat.

Inilah yang pernah saya alami. Sakit yang saya rasakan bukan tanpa alasan. Mengingat intensitas kerja yang lebih banyak duduk, ditambah kurangnya mengkonsumsi air putih, dan ini semakin di perparah dengan seringnya saya menahan hasrat ingin buang air kecil. Kenapa sering menahannya? Alasan simpel kebanyakan orang, kerjaan lagi nanggung dan malasnya ke kamar kecil.

Kebiasaan buruk ini berakibat fatal pada diri saya sendiri. Saya mengalami infeksi saluran kemih, yang menjadi penyebab sakit saat buang air kecil. Urin yang seharusnya keluar, jadi tertahan pada saluran kencing. Lama kelamaan terjadi penumpukan, hingga mengakibatkan saluran kemih mengalami pembesaran.

Selain penyebab di atas, ada juga faktor lain yang memicu anyang-anyangan ini. Setiap pulang kerja saya selalu menggendong anak bontot laki-laki saya yang berumur 4 tahun. Dan ini sudah menjadi kebiasaaan. Bahkan saat sudah terindikasi anyang-anyangan pun, saya tetap menggendongnya. Berat badannya jangan ditanya? Saat mengangkatnya saja, sudah terasa penekanan di bawah perut. Apalagi si bontot ini selalu meminta saya mengajaknya mengitari perumahan sambil digendong. Aduh, tambah berat ni kasus.

Banyak dari kita yang belum tahu, bahkan terkesan mengabaikan infeksi pada saluran kencing. Tahu gak gaes, kalau kelainan pada saluran kencing ini, bisa meningkatkan resiko anyang-anyangan.

Seperti yang pernah terjangkit pada saya. Banyak hal yang menyebabkan anyang-anyangan. Bukan hanya menahan kencing dan mengangkat beban berat saja. Ada penyebab anyang-anyangan lain, yang perlu kita waspadai, seperti serangan kuman, kurangnya menjaga kebersihan, dehidrasi, kehamilan, alat KB, batu ginjal, bawaan anatomi tubuh dan lain sebagainya. Tindakan pertama, tentu saja segera diobati, kalau tidak, bisa menginfeksi ginjal lo.

Kita harus banyak bersyukur pada Yang Maha Kuasa. Telah diberi tubuh yang bisa cepat merespon gejala suatu penyakit. Seperti anyang-anyangan ini. 5 dari 10 wanita pernah mengalami infeksi saluran kemih dibanding pria. Mengapa bisa begitu? 

Secara anatomi, saluran kemih wanita, lebih rentan di serang bakteri jahat E-Coli. Karena saluran kencing/uretra yang meneruskan urin dari kandung kemih wanita, letaknya berdekatan dengan anus. Ini memungkinkan kuman/bakteri usus besar yang keluar dari anus, akan masuk ke saluran kencing.

Apalagi ditambah saat buang air kecil yang salah, dari belakang ke depan, yang semakin memudahkan kuman masuk ke saluran kemih melalui dorongan air. Sedangkan pada pria, sering terjadi batu ginjal dan pembengkakan pada prostat.

Yah, baru ngeh nih sekarang. Saya emang kudet nih teman, kalau indikasi seperti yang ceritakan di atas adalah anyang-anyangan. Kalau tidak salah di kampung saya namanya saban-saban. Gejalanya sih sama, hanya penyebutan aja yang berbeda. Kalau metode penyembuhan ala kampung, cukup mengkonsumsi air putih yang banyak, jangan mengangkat beban berat dan banyak lah berdoa, hihi (kalau ini tambahan ya). 

Soal sembuh, itu pun gak instan kayak makanan. Perlu beberapa hari bisa kembali normal. Yang saya rasakan saat itu hanya ingin berhenti minum, agar saya tidak bolak-balik ke kamar kecil. Tapi apalah daya, mau gak mau saya harus tetap minum, untuk meredakan sakit buang air kecil. Karena memang itulah metode penyembuhan yang saya tahu saat itu.

Menjaga kebersihan dan minum yang banyak adalah salah satu cara mengatasi anyang-anyangan. Namun bila sudah merasakan gejala panas dan sakit saat buang air kecil, tidak perlu cemas lagi, karena ada Prive Uri-cran, solusi efektif mengatasi susah buang air kecil. Berisi ektrak buah cranberry, yang dapat mengatasi anyang-anyangan yang merupakan gejala awal infeksi saluran kemih dan mencegah anyang-anyangan berulang.

MENGULIK BUAH CRANBERRY

Cranberry

Buah ini berwarna merah, dengan rasa yang sedikit asam. Ukuran berkisar 6-18mm. Memiliki kandungan antioxidant polyphenol, dan juga mengandung alkaloids semisal anthocyanidin, cyanidin, peonidin dan quercetin yang berguna mencegah kanker. Dulu buah Cranberry ini, digunakan untuk berbagai macam pengobatan, dikarenakan kandungannya yang amat beragam dan baik untuk kondisi tubuh. Namun sekarang, selain buah ini lebih popular sebagai sumber vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah sariawan dan sebagai anti oksidan, juga digunakan sebagai bahan dasar kecantikan dan kesehatan saluran kemih. April 2004, LPOM Prancis, AFSSA, mengizinkan penggunaan jus buah cranberry sebagai antibakteri untuk kesehatan saluran kencing. Ini pun sudah dibuktikan 4 uji klinis yang menyatakan jus cranberry mampu menghambat infeksi bakteri pada saluran kencing.

Ekstrak buah Cranberry ini, terkandung dalam Prive Uri-cran. Yang bermanfaat mencegah dan mengatasi masalah kewanitaan yang menjadi penyebab anyang-anyangan. Selain itu efektif menjaga kesehatan saluran kemih.

Prive Uri-cran terdiri Kapsul Dosis: 1-2 Kapsul /Hari. Isi per Box: 30 Kapsul/Box.
Sedangkan Prive Uricran Plus Komposisi: 375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vit C, 0.1 mg Lactobacillus Achidopillus, 0.1mg Bifidobacterium bifidum. Sediaan: Powder Sachet Dosis: 1-2 Sachet / Hari. Isi per Box: 15 Sachet / Box.